Pertanyaan Renungan.
1. Siapakah kita setelah kita menerima Kristus dalam hidup kita?
2. Dampak apakah yang seharusnya kita nyatakan kepada orang-orang di sekeliling kita?
Ketika kita lahir baru dengan menerima Yesus di dalam hati kita, maka benih dari Kristus telah tertanam dalam hidup kita. Dengan tertanamnya benih Yesus dalam hidup kita, maka hidup Yesus pasti berdampak bagi Kerajaan Allah dan lingkungan tempat tinggal kita. Ingat, kemana saja Yesus pergi, maka pengaruh yang dasyat pasti mengikutinya. Demikian pula dengan kita. Di mana pun kita berada, maka pengaruh kehidupan kita pun akan terasa ke mana-mana. Benih Yesus akan bertumbuh, sehingga kita perlu menyiramnya setiap hari. Hal apakah yang membuat benih Kristus dapat bertumbuh? Jawabannya adalah benih firman Tuhan yang kita baca, renungkan, lakukan dan bagikan kepada orang lain akan bertumbuh. Ketika kita tahu kebenaran dan melakukannya, maka ia akan berdampak bagi hidup kita secara pribadi dan menyebar kepada lingkungan. Ketika kita berani menyaksikan kasih Kristus kepada orang lain
setiap hari, maka benih Kristus akan bertumbuh ke arah keserupaan dengan Kristus. Jika kita rajin berdisiplin rohani, maka benih Kristus bertumbuh dengan cepat dalam hidup kita. Mengapa? Karena kita adalah garam dunia. Jika kita adalah garam dunia, maka dampak hidup kita akan menyebar seperti garam yang mengasinkan masakan. Bila kita sebagai garam telah menjadi tawar, maka kita tidak akan ada gunanya selain diinjak-injak oleh orang lain. Kita juga adalah terang dunia. Terang harus bercahaya di depan orang lain, agar orang lain yang ada di sekitar kita melihat perbuatan yang baik dan memuliakan Bapa di surga. Oleh karena itu, jadilah garam yang menggarami lingkungan kita lewat kesaksian hidup kita. Kita harus menjadi terang yang bercahaya di tengah-tengah kegelapan. Jadi berani sebagai saksi Kristus
Praktek Evaluasilah hidup Anda: apakah hidup Anda telah / masih / semakin berpengaruh bagi lingkungan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar