Pertanyaan Renungan
1. Peringatan apakah yang diberikan oleh Tuhan kepada kita? Ayat (7-12)
2. Bagaimana cara mengingat apa yang telah dilakukan oleh Allah bagi kita? (13-19).
Dalam Ibrani 3:7-10 ini, kita diingatkan bahwa orang-orang Israel mendengar janji Allah bagi mereka, tetapi mereka tidak mau mempercayainya. Kita pun sering mengalami hal yang sama seperti mereka. Mengapa bangsa Israel kuno sangat sulit untuk memercayai Allah, padahal Allah telah mencukupi semua kebutuhan mereka dalam perjalanan di padang gurun? Mereka hanya puas dan bergembira untuk beberapa saat, tetapi kemudian kegalauan muncul dan membuat mereka lupa dengan apa yang telah mereka alami. Mereka menatap "tembok-tembok" masalah mereka dan hal itu menjadi jerat maut atas mereka, sebab mereka merasa takut dan kehilangan iman. Sebelum Musa mendaki gunung untuk mendapatkan petunjuk dari Allah, bangsa Israel baru saja mengalahkan bangsa Amalek. Semuanya terasa baik-baik saja. Tetapi ketika Musa terlalu lama di atas gunung, maka bangsa Israel mulai merasa panik. Mereka berusaha membuat "allah yang akan berjalan di depan"(Keluaran 32:1). Kepercayaan mereka telah tertutup oleh ketakutan masa depan. Padahal iman mereka bisa dikuatkan apabila mereka mengingat kembali pembebasan yang telah diberikan oleh Allah kepada mereka. Seharusnya mereka mengingat kembali kasih setia Allah atas mereka selama mereka hidup di padang gurun. Seringkali rintangan, masalah dan pergumulan membuat kita lupa akan karya dan kasih setia Tuhan dalam hidup kita. Ketakutan dan kekuatiran menghalangi iman kita kepada Tuhan. Hanya pengharapan dan iman kita kepada Tuhan yang membawa kita untuk mengalami penyertaan dan pemeliharaan Tuhan dalam
hidup kita. Marilah kita tetap setia dan terus percaya dan berharap kepada Tuhan. Praktek Apakah Anda akan mengingat kasih setia Tuhan bila ada tantangan dan pergumulan? Rhema apa yang Anda dapat hari ini dari bacaan Firman? Bagikan di komsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar