Linggis dari Gudang

Di sebuah bar seorang pemuda berbadan kecil sedang duduk santai. Seorang preman lokal mendekati dan langsung menendangnya keras,”Ciaaaatt!!” Pemuda kecil itupun terjatuh dari bangkunya. Ketika dia bangun, si preman berkata dengan sombong, ”Itu tadi taekwondo dari Korea.”

Karena takut, pemuda itu tak menanggapi. Dia lalu kembali duduk ke bangkunya. Namun, tidak lama kemudian, preman itu kembali mendekati dan membantingnya, ”Gubrakkk!”dan pemuda berbadan kecil itu pun terjerembab dan jatuh. Saat dia bangun, preman berkata lagi,”itu Judo dari Jepang.”

Pemuda kecil itu tetap tidak menanggapi. Perlahan-lahan dia kembali duduk.Namun tidak lama kemudian, si preman menonjoknya, ”Bukkk!” Dan pemuda kecil itu pun kembali jatuh, lalu si preman berkata, ”Itu tadi Boxing dari Amerika.” Pemuda kecil menyadari mulutnya mengeluarkan darah. Lalu dia bangun dan tidak kembali ke
bangkunya. Perlahan-lahan dia keluar dari bar. Tidak berapa lama kemudian pemuda kecil itu masuk ke bar dan menghampiri si preman. Tanpa berkata apa-apa lagi dia langsung memukul si preman, ”Bletokkkk!” Si preman pun langsung jatuh pingsan. Pemuda kecil ini pun sebenarnya ingin memberi penjelasan, tapi si preman juga tak kunjung siuman.

Akhirnya, si pemuda pun menghampiri pemilik bar dan berkata, ”Pak apabila preman itu bangun tolong beritahu bahwa yang tadi itu linggis dari gudang!#@!”

Sering kali kita dihadapkan pada kondisi yang sulit, karena ada orang-orang tertentu baik sengaja atau tidak sengaja membuat kita susah dan berduka. Mungkin itu disengaja, tapi mungkin juga tidak.

Lalu apakah yang harus kita perbuat ??Apakah kita harus membalas perbuatan tidak menyenangkan yang menyusahkan kita itu dengan perbuatan/tindakan yang sama atau bahkan lebih menyakitkan? Secara manusia, kita sering kali terpancing untuk mencuri hak Tuhan itu ! Padahal dengan jelas Alkitab mengatakan, ”Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan.” (Ibr 10:30)

Bahkan Tuhan Yesus memberi perintah yang lebih sulit lagi, yaitu : ”Tetapi Aku berkata kepadamu: janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.”

(Mat 5:39). Kenapa Tuhan memberi perintah seperti itu? Ya.....karena memang pembalasan adalah hak-Nya Tuhan, dam kita diminta menghormati hak Tuhan itu dengan berlaku sabar, sambil menantikan pertolongan-Nya bagi kita dalam mengatasi kesulitan yang ditimbulkan orang tersebut.

Sumber:the world care