24/04/09

Harta Sejati

Seorang kaya raya tergolek di tempat tidurnya menunggu saat maut menjemputnya. Seluruh hidupnya telah dihabiskan untuk mencari kekayaan dan uang semata. Ketika mengalami gelombang kehidupan ini, ia mempunyai prinsip bahwa uang dan kekayaan akan dapat menolongnya untuk keluar dari setiap masalah dan problema hidup. Ia sangat percaya bahwa uang adalah jaminannya dalam hidup ini bahkan dalam kehidupan yang akan datang.. Saat kematiannya sudah menjelang, ia pun memerintahkan keluarganya untuk memasukkan sekarung penuh uang dan emasnya di dalam peti matinya nanti. Keinginannya segera dipenuhi keluarganya.
Di dunia lain, ia mengambil buku pedoman sepanjang masa untuk menemukan namanya dalam salah satu buku kehidupan yang ada. Oleh karena pencarian itu memakan waktu yang lama, ia pun menjadi lapar dan haus. Setelah mencari-cari, ia pun menemukan
sebuah restoran yang sangat menarik hatinya. "Ah, saatnya sudah tiba untuk membelanjakan uangku," pikirnya. Ia pun memasuki restoran dan memesan makanan. Namun, pelayan menolaknya dan mengatakan bahwa uang yang dibawanya tidak berlaku di situ. Alangkah kaget dan terkejutnya ia mendengar jawaban itu, dan dengan langkah gontai ia pun terpaksa keluar dari restoran itu sambil menahan lapar dan haus yang kian membara.

Renungan: Sungguh malang bila hanya kaya di hadapan manusia, namun miskin di hadapan Allah. Segala sesuatu di dunia ini akan berakhir, sementara kekekalan menanti di depan mata. Sudah siapkah engkau menghadapinya? Saudara, tidak salah bila engkau kaya di dunia ini, tetapi ingatlah apakah engkau pun sudah kaya di hadapan Allah? (Matius 12:13-21).

Doa: Bapa, aku mau menjadi kaya di hadapan-Mu, jamahlah hidupku oleh Roh-Mu, Amin.


Tidak ada komentar:








INFO
KomSel





Komsel Setiap Hari Jumat Jam 20:00 WIB Tuhan Yesus Memberkati.

Semua Materi Bahan Sate diambil dari www.abbalove.org



ABBALOVE SERPONG
Ruko Jasmine Blok HA/1 No.2-6 Gading Serpong







God Bless You.

Daftar Blog Favorit