03/11/12

Be the Leader: Pemimpin Rendah Hati

Pada tahun 1984, Lou Whittaker memimpin tim Amerika untuk mendaki Puncak Everest. Setelah berbulan-bulan berusaha mati-matian, 5 anggota tim berhasil mencapai tempat perkemahan terakhir pada ketinggian 8.230 m di atas permukaan laut.

Tinggal 610 m lagi mereka akan mencapai Puncak Everest, namun mereka menghadapi kendala, yaitu perbekalan makanan, air, dan oksigen yang mereka miliki telah semakin menipis.
Jika mereka berlima melanjutkan perjalanan sampai ke puncak tanpa tambahan persediaan perbekalan, maka setelah sampai di puncak, mereka bisa mengalami kematian akibat kehabisan makanan, air, dan oksigen.

Dalam kondisi yang seperti itu, akhirnya, Whittaker mengambil 3 keputusan penting, yaitu :
1. Dia mengirim 2 orang pendaki yang terkuat untuk turun mencari perbekalan.
2. Dia menyuruh 2 orang pendaki yang lebih lemah untuk beristirahat, supaya kekuatan
mereka pulih dan mereka mendapat kehormatan untuk mendaki ke Puncak Everest.
3. Dia memutuskan dirinya tetap tinggal di kamp ketinggian 8.230 m itu untuk melakukan koordinasi kegiatan timnya.

Ketika ditanya oleh wartawan, mengapa bukan ia sendiri yang melakukan pendakian ke Puncak Everest, Whittaker menjawab, "Tugas saya adalah untuk menempatkan orang lain di puncak tertinggi".

Jawaban Whittaker menunjukkan kualitas seorang pemimpin sejati, yang tidak egois, tidak suka menonjolkan diri sendiri, melainkan mampu memahami dan memberdayakan orang lain.
Whittaker menyadari bahwa membantu orang lain untuk menang merupakan salah satu perasaan paling menyenangkan di dunia.

Inspiration for Today :
"Jadilah pemimpin yang mau dan mampu menempatkan orang lain pada posisi puncak"

Tidak ada komentar:








INFO
KomSel





Komsel Setiap Hari Jumat Jam 20:00 WIB Tuhan Yesus Memberkati.

Semua Materi Bahan Sate diambil dari www.abbalove.org



ABBALOVE SERPONG
Ruko Jasmine Blok HA/1 No.2-6 Gading Serpong







God Bless You.

Daftar Blog Favorit