Pertanyaan Renungan.
1. Sebelum Yesus menyatakan kemuliaan-Nya. Situasi seperti apakah yang terjadi?(ayat 1-5).
2. Apa buktinya bahwa kuasa Yesus sanggup mengubah segalanya? (ayat 6-11).
Latar belakang dari mukjizat air berubah menjadi anggur adalah karena Maria memberitahu Yesus, bahwa anggur yang disediakan pengantin telah habis, katanya, “Mereka kehabisan anggur.” Yesus membalas, "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba." Mengapa Yesus mengubah air menjadi anggur meski waktu-Nya belum tiba? Karena pengantin adalah umat-Nya. Dan Tuhan berfirman lewat nabi Yesaya, "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau,“(Yesaya 43:1, 3). Karena mereka yang lagi menikah adalah milik kepunyaan Tuhan yang paling berharga. Jadi, Yesus harus bertindak untuk menebus rasa malu mereka yang kehabisan anggur dengan berkata, "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air.” Setelah para pelayan mengisi tempayan dengan air, maka Yesus berkata lagi, “Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta.” Lalu, para pelayan pun membawa air yang sudah berubah menjadi anggur kepada pemimpi pesta. Luar biasa, rasa malu dari mempelai dan orang tua mereka ditebus oleh Tuhan Yesus lewat mukjizat tersebut. Yohanes menulis, “Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya,”(ayat 11). Jika kita adalah umat kepunyaan Tuhan, maka kuasa Yesus yang tidak berubah itu akan melakukan mukjizat juga bagi hidup kita. Apa yang menjadi kebutuhan Anda hari ini, percayalah Dia juga sanggup melakukan mukjizat untuk Anda. Praktek Rhema apa yang Anda dapat dari renungan Firman Tuhan hari ini? Bagikan pengalaman Anda di komsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar