Tuhan dan Manusia mencari orang yang setia

Tuhan dan manusia sama sama mencari orang Ɣǟ♌ƍ setia. Salomo berkata "banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?" Amsal 20:6. Banyak tokoh tokoh terkenal dalam Alkitab yang bisa dijadikan teladan. Salah satunya adalah Yosua bin Nun. Yosua bukan hanya setia pada Musa saja, tetapi juga kepada Tuhan. Yosua setia kepada Tuhan dan Musa. Sejak keluarnya orang Israel dari Mesir, Yosua menunjukkan kesetiaannya kepada Musa dan Tuhan. Ia setia melayani Musa sebagai pelayan dan setia mengikuti Tuhan. Ia PέƦcαyȃ kepada janji Tuhan saat diutus Musa bersama 11 pengintai memasuki tanah Kanaan. Ia membawa kabar baik, sehingga Tuhan berfirman " bahwasanya ķ∂♍ΰ ini tidak akan masuk ke negeri dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi ķ∂♍ΰ diami , kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun" Bilangan 14:30. Yosua setia mendampingi Musa dalam situasi Ɣǟ♌ƍ sukar dan sulit serta penuh persungutan dari orang-orang Israel. Karena terbukti setia, Tuhan mempersiapkan Yosua untuk menggantikan Musa sebagai pemimpin berikutnya. Allah tertarik dengan hati Ɣǟ♌ƍ setia. Di zaman modern seperti sekarang ini kita gampang menemukan orang Ɣǟ♌ƍ sekedar baik, tetapi sukar menemukan orang Ɣǟ♌ƍ setia. Sebab kesetiaan erat hubungannya dengan kepercayaan dan orang Ɣǟ♌ƍ setia
pasti dapat dipercaya. Banyak sekali orang Kristen Ɣǟ♌ƍ kelakuannya tidak bisa dipercaya, karena mereka tidak didapati setia. Orang Ɣǟ♌ƍ PέƦcαyȃ adalah Ɣǟ♌ƍ memiliki hati Ɣǟ♌ƍ setia. Yosua adalah contoh dari orang Ɣǟ♌ƍ setia dan dapat dipercaya. Ia menikmati tanah perjanjian. Sebagai murid Kristus, kita harus menjadi seseorang Ɣǟ♌ƍ dapat dipercaya, karena ia memilliki hati Ɣǟ♌ƍ setia. Marilah kita setia, baik kepada Tuhan dan sesama. Tuhan memberkati. Sumber: Build ! Edisi September 2012 Oleh: Lukas Winarno - penatua