Pertanyaan Renungan
1. Menurut Anda, mengapa Kaleb harus setia menunggu janji Tuhan? 2. Seberapa lamakah Kaleb memiliki tanah miliknya?
Baru-baru ini Nola Ochs, seorang mahasiswi Fort Hays State University di Kansas, Amerika Serikat mengambil cuti libur dari studinya untuk merayakan ulang tahun yang ke-95. Ia memulai kuliah di Fort Hays pada 1930, tetapi tidak lulus. Ia sadar bahwa dengan mengambil beberapa kredit lagi, ia akan mendapatkan gelar. Jadi, ia kembali kuliah di universitas itu pada tahun 2006. luar biasa adalah Nola tidak membiarkan usianya yang sudah uzur untuk mencegahnya meraih gelar yang telah dimulai 76 tahun lalu. Dan Nola berhasil. Di dalam Yosua 14, Kaleb tidak membiarkan usianya yang sudah lanjut untuk mencegahnya meraih janji Tuhan di dalam hidupnya. Ia percaya bahwa Allah akan menepati janji yang diberikan kepadanya 45 tahun sebelumnya (ayat 10-12). Ia yang pernah dikirim sebagai pengintai ke Tanah Perjanjian, telah melihat keadaan kota-kota yang didiami oleh orang-orang kuat dan bertubuh besar (Bilangan 13:28-33). Kaleb setia pada Allah dan percaya bahwa Dia akan membantu Israel menaklukkan tanah tersebut (14:6-9). Pada usia 85 tahun, Kaleb secara fisik masih kuat dan imannya tetap teguh. Ia percaya bahwa Allah akan membantunya menaklukkan tanah yang didiami oleh para raksasa. Jadi, Yosua memberkati Kaleb dengan bagian tanah tersebut dan memenuhi janji Allah yang sudah berusia 45 tahun. Seperti Kaleb, yang setia menunggu selama 45 tahun, kita pun tidak boleh membiarkan usia, raksasa
pribadi kita, atau janji yang belum terpenuhi, menghalangi kita untuk memercayai Allah. Karena Allah menghargai firman yang telah diberikanNya bagi kita. Allah menjamin janjiNya kepada kita untuk menggenapinya. Praktek Pencerahan apakah yang Anda dapatkan dalam bacaan hari ini? Apakah masih ada sesuatu yang menghalangi Anda untuk setia kepada Tuhan? Sharingkan pengalaman Anda di komsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar