Melihat seperti Tuhan melihat

Bacaan Firman : Bacalah Yohanes 9:1-11 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini Pertanyaan Renungan 1. Apa yang ditanyakan oleh murid-murid kepada Yesus ketika melihat orang yang sudah buta sejak lahirnya? (ayat 2). 2. Bagaimana cara pandang Yesus dalam situasi ini? Apa jawaban Yesus? (Ayat 3). 3. Apa yang seharusnya kita kerjakan? (Ayat 4). Kita mungkin menghadapi problem yang amat buruk yang harus kita jalani setiap hari, tetapi masalahnya adalah bukan tertelak pada problem yang kita alami, namun bagaimana caranya kita memandang situasi tersebut. Cara pandang kita menentukan bagaimana kita memberi respon yang benar terhadap problem itu. Tuhan mau agar kita memiliki cara pandang yang benar dari Tuhan di dalam melihat setiap situasi yang terjadi. Oleh karena itu, kita perlu belajar dari Yesus dalam hal Ia memandang kondisi yang ada. Yohanes menulis, “Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, 'Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?' Jawab Yesus: 'Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja. Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia.' Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludah-Nya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi dan berkata kepadanya: 'Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam.' Siloam artinya: 'Yang diutus.' Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek,”(Yohanes 9:1-7). Jadi, janganlah kita menjadi murid yang suka berasumsi, karena bisa menyebabkan kita menjadi reaktif dalam hidup ini. Kita harus menjadi murid yang selalu bertanya kepada Yesus, agar memiliki cara pandang Tuhan. Ubahlah cara pandang kita terhadap setiap situasi yang terjadi dari sudut pandang Firman. Oleh karena itu, sediakanlah waktu mendengar apa yang dikatakan oleh Tuhan kepada kita. Praktek Sudahkah kita disiplin merenungkan Firman Tuhan setiap hari? Apakah Anda suka bertanya kepada Tuhan untuk melihat setiap kondisi yang ada dari sudut pandang Tuhan? Bagikan pengalaman Anda di komsel.