Pertanyaan Renungan
1. Dalam perspektif Tuhan, hal apakah yang diberikan kepada Musa dan Harun? (ayat 1).
2. Apa perintah Tuhan pada Musa ketika ia harus menghadap Firaun? (ayat 2). Dengan sebutan apakah Tuhan memanggil bangsa Israel dari Mesir? (ayat 4).
Musa adalah manusia biasa seperti kita, tetapi dalam perpektif Tuhan, Musa pasti bisa melakukan apa yang menjadi rencana Tuhan dalam hidupnya. Tuhan memanggil Musa dan Harun untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir ke Kanaan. Oleh karena itu, Tuhan mengangkat Musa sebagai Allah bagi Firaun. Ia memberikan otoritas kepada Musa untuk menyelesaikan rencana-Nya, dengan memberikan seorang rekan kerja, yaitu Harun yang menjadi nabi untuk berbicara pada Firaun. Tuhan memberitahu Musa dan Harun tentang apa yang akan dilakukan-Nya terhadap Firaun. Luar biasa, Allah setia untuk menyertai para hambaNya. Kunci keberhasilan mereka adalah pertama, berfungsi sesuai kehendak Tuhan. Musa menyatakan segenap perintah Tuhan kepada Harun untuk berbicara atas nama Tuhan. Kedua, mereka melakukan persis seperti yang diperintahkan Tuhan untuk dilakukan (ayat 6). Dalam perpektif Tuhan, mereka pasti bisa melakukannya. Tetapi, bila dalam perpektif manusia yang lemah dan suka melihat kelemahan, mereka pasti hanya memandang gagal. Namun, ketaatan mereka sungguh-sungguh luar biasa. Mereka melakukan tepat seperti firman Tuhan. Itulah sebabnya ditulis, "'Apabila Firaun berkata kepada kamu: Tunjukkanlah suatu mujizat, maka haruslah kaukatakan kepada Harun: Ambillah tongkatmu dan lemparkanlah itu di depan Firaun. Maka tongkat itu akan menjadi ular.' Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu mereka berbuat seperti yang diperintahkan TUHAN; Harun melemparkan tongkatnya di depan Firaun dan para pegawainya, maka tongkat itu menjadi ular,”(ayat 9-10). Sebagai murid Kristus, seharusnya kita belajar untuk memandang segala sesuatu dari cara pandang Tuhan bahwa kita pasti bisa melakukan kehendak Tuhan. Kita bisa taat kepada perintah Tuhan dan melakukan kehendak Tuhan dengan sempurna di dalam hidup kita. Praktek Pernahkah Anda berpikir bahwa sebelum Tuhan memanggil dan menugaskan Anda untuk bertindak melakukan sesuatu, Ia tahu bahwa Anda pasti bisa? Apa komitmen Anda untuk dilakukan?
