Bacaan Firman :
Bacalah Ibrani 5:7-14 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari iniPertanyaan Renungan:
1. Siapakah contoh dan teladan dalam hal ketaatan yang benar? (ayat 8-9).
2. Julukan apakah yang cocok bagi orang yang tidak belajar untuk taat?(ayat 11-14).
Tidak seorangpun yang mau menjadi hamba, semua ingin menjadi bos. Tapi Yesus, yang kita baca dalam renungan hari ini sangat berbeda. Sekalipun Yesus adalah Anak Allah, namun Ia belajar menjadi taat kepada otoritas di atasnya. Paulus menulis, “Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,”(ayat 8-9). Ini adalah pelajaran tentang ketaatan pada otoritas. Sudahkah kita sebagai murid Kristus belajar untuk taat kepada otoritas yang ditempatkan oleh Allah di atas kita? Yesus adalah contoh dan teladan yang luar biasa bagi kita untuk belajar taat. Yesus belajar menjadi taat dari apa yang telah dideritanya. Ini berarti ketaatan selalu berhubungan dengan adanya penderitaan. Jika Yesus sebagai Anak Allah saja bisa taat, mengapa kita tidak bisa taat? Jika kita tidak taat pada otoritas yang ditempatkan Allah di atas kita, maka Tuhan tidak bisa mempercayakan perkara-perkara besar kepada kita. Kata Paulus, “Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih per
lu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras. Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil,”(ayat 12-13). Apakah kita masih memerlukan susu seperti anak kecil? Belajarlah menjadi taat seperti Tuhan Yesus. Praktek Sudahkah Anda belajar menjadi taat ataukah masih seperti anak-anak kecil yang membutuhkan susu? Buatlah komitmen untuk belajar bertumbuh melalui ketaatan pada otoritas Anda.
