Pertanyaan renungan:
1. Apa respon murid-murid Yohanes Pembaptis ketika melihat pelayanan Yesus yang lebih sukses? (ayat 26).
2. Apa respon Yohanes Pembatis ketika mendengar laporan murid-muridnya? (ayat 27 & 30).
3. Apa respon kita ketika melihat pelayanan orang lain lebih berhasil dari kita?
Mengapa timbul perselisihan? Perselisihan muncul ketika kita membandingkan diri kita dengan orang lain. Apa respon kita ketika melihat kehidupan orang lain atau pelayanan orang lain lebih berhasil dari kita? Apa respon kita ketika kehidupan atau pelayanan dari orang yang kita muridkan lebih berhasil? Bacaan kita hari ini adalah tentang respon Yohanes Pembaptis ketika mendengar pelayanan Yesus lebih berhasil dari dirinya. Sangat mudah bagi Yohanes Pembaptis untuk menjadi sombong dengan keberhasilan pelayanan Yesus, karena ialah yang membaptis Yesus. Namun, Yohanes tidak berlaku seperti itu. Atau sebaliknya Yohanes pun bisa minder dan rendah diri, karena ia yang lebih senior di dalam pelayanan dari pada Yesus, yang masih yunior tapi malah lebih sukses dan berhasil. Yohanes Pembaptis memiliki respon yang benar lewat pengakuan mulutnya, “Tidak ada seorang pun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga,”(Ayat 27). Kita perlu belajar dari sikap Yohanes bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita adalah atas kehendak Tuhan. Segala keberhasilan dan kesuksesan kita hanya terjadi jika Tuhan yang mengaruniakannya dari atas. Semua hanya anugerahNya. Luar biasa pengakuan Yohanes, “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil,”(Yohanes 3:30). Bagaimana dengan Anda? Renungan firman Apa respon Anda ketika melihat seseorang mengalami keberhasilan yang luar biasa dalam hidupnya? Sudahkah Anda menang atas sikap hati Anda? Bagikanlah satu pengalaman yang pernah Anda alami di komsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar