Pertanyaan renungan:
1. Hal apakah yang Tuhan lakukan kepada seorang murid Tuhan? (ayat 4a).
2. Kapankah Tuhan mempertajam pendengaran seorang murid? (ayat 4b).
3. Apa respon seorang murid Kristus ketika Tuhan membuka telinganya? (ayat 5-6).
Dari bacaan ini, ada 3 hal yang diharapkan oleh Tuhan dari seorang Murid Kristus: (1). Lidah / Perkataan Seorang Murid. Sorang murid perlu mendisiplinkan diri dalam perkataannya. Yesaya berkata, “Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid,”(ayat 4a). Ternyata seorang murid selalu mengucapkan perkataan yang memberi semangat kepada yang letih lesu. Ia selalu memiliki perkataan yang memotivasi, memberi semangat, menghibur dan menyembuhkan orang lain. Ia memiliki perkataan positif untuk dikatakan ketika melihat kondisi dan situasi terburuk. (2). Telinga Seorang Murid. Hal kedua yang kita pelajari adalah seorang murid Kri
stus pasti ingin untuk mendengar suara Tuhan. Yesaya berkata, ”Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid,”(ayat 4b). Tuhan menginginkan agar kita sebagai murid Kristus memiliki telinga seorang murid. Seorang murid sejati pasti selalu rindu untuk mendengarkan suara Tuhan. Ketika kita mendengarkan suara Tuhan, maka kita menerima penghiburan, arahan ,pimpinan dan pengajaran yang benar dari Tuhan. (3). Disiplin Seorang Murid Kata murid berasal dari kata disciple, yang berarti ”disiplin.” Sebagai murid Kristus, kita perlu mendisiplinkan diri dalam segala hal. Paulus berkata, ”Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak,”(I Korintus 9:27). Ini berarti perlu ada disiplin tubuh, disiplin rohani, disiplin undang-undang, disiplin pekerjaan dan lain-lain. Saat ini dunia menunggu murid-murid Kristus memanifestasikan eksistensinya saat ini. Renungan firman Sudahkah Anda sebagai murid Kristus sudah mendisiplinkan diri? Jika Paulus saja perlu disiplin diri, bagaimana dengan Anda? Ambillah komitmen untuk melakukannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar