Pertanyaan renungan:
1. Ketika jumlah murid makin bertambah, hal apakah yang timbul di antara mereka? (ayat 1).
2. Setelah murid-murid belajar dari kesalahan yang terjadi, apa jalan keluarnya? (ayat 2-4).
3. Ketika ada yang mengambil tanggungjawab, hal apakah yang terjadi? (ayat 6-7).
Dalam bacaan firman Tuhan hari ini, kita belajar sesuatu yang penting yakni kesalahan bisa saja terjadi, tetapi kita harus belajar dari kesalahan yang ada dan tetap maju terus. Banyak orang yang jika gagal dalam sesuatu hal, ia langsung menyerah dan tidak belajar dari kesalahan yang telah terjadi. Kita melihat bahwa murid-murid segera menyadari kesalahan yang telah mereka alami dan bertindak untuk mengatasinya. Mereka memanggil semua murid untuk berkumpul dan bersama-sama mencari solusi atas kegagalan yang terjadi. Solusinya adalah harus ada yang mengambil tanggungj
awab. Kemudian tujuh orang murid yang diketahui integritas dan karakternya telah teruji ditantang untuk mengambil tanggungjawab atas masalah yang ada. Para rasul berdoa dan meletakan tangan atas orang-orang yang mengambil tanggungjawab ini. Hasilnya adalah mukjizat mulai terjadi. Tuhan bertindak untuk melakukan hal-hal yang besar dan indah. Dikatakan bahwa, “Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya,”(ayat 6-7). Sudahkah kita sebagai murid Kristus mau mengambil tanggungjawab atas masalah yang terjadi di komsel atau pelayanan kita? Percayalah, Tuhan pasti bertindak untuk mengadakan mukjizat atas orang-orang yang demikian. Renungan firman: Kapankah terakhir kali Anda mengambil tanggungjawab atas kegagalan yang terjadi? Percayakah Anda bahwa tanggapan Anda terhadap masalah yang terjadi akan menghasilkan mukjizat Tuhan? Ambillah komitmen untuk melakukannya sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar