MURAHHHHH.....
-
DALI CHRYSANTHEMUM WITH HONEY
Teh bunga chrysanthemum dengan madu.
Khasiat dan kegunaan:
Memelihara kesehatan dan membantu meredakan sakit kepala dan pana...
30/04/09
Virus yang Menyerang Komsel
Komsel adalah salah satu penopang dalam kesehatan dan pertumbuhan gereja. Gereja-gereja yang mengalami pertumbuhan fantastis sebagian besar didukung dengan berkembangnya bahkan meledaknya jumlah komsel. Tetapi ternyata komsel juga tidak lepas dari serangan virus-virus yang akan melumpuhkannya. Mungkin komselnya sendiri tidak sampai bubar, tetapi menjadi tidak efektif lagi.
Virus-virus yang Menyerang Komsel
Komsel memang lagi mengalami booming di gereja-gereja di Indonesia. Nyaris tidak ada gereja yang tidak mempunyai komunitas sel. Komsel adalah tempat pembinaan dengan jumlah peserta yang biasanya berkisar antara 7 sd 12 orang. Acaranya biasanya berkisar nyanyi, belajar firman, dan sharing. Memang, menurut pakar pertumbuhan gereja Christian A. Schwarz, Komsel adalah salah satu penopang dalam kesehatan dan pertumbuhan gereja. Gereja-gereja yang mengalami pertumbuhan fantastis sebagian besar didukung dengan berkembangnya bahkan meledaknya jumlah komsel.
Tetapi ternyata komsel juga tidak lepas dari serangan virus-virus yang akan melumpuhkannya. Mungkin komselnya sendiri tidak sampai bubar, tetapi menjadi tidak efektif lagi. Ada beberapa virus yang sangat berbahaya bagi komsel.
Pertama, virus kesombongan. Virus ini mengakibatkan anggota komsel mempunyai mental guru dan bukan murid. Merasa lebih rohani dari anggota-anggota lain, selalu ingin mengajar dan tidak pernah mau belajar, banyak cerita tentang hal-hal spektakuler demi pengakuan adalah ciri-ciri orang yang telah terserang virus kesombongan. Kalau ini terjadi, pasti suasana komsel jadi ngga nyaman. Karena komsel khan mestinya jadi ajang saling belajar dan bertumbuh bersama. Biasanya mereka yang menjadi sasaran empuk virus ini adalah jenis manusia yang sedang menutupi sesuatu dari hidup mereka. Menutupi kekurangan dengan membesar-besarkan diri. Lebih payah lagi kalau justru pemimpin Komsel yang terkena virus ini. Kadangkala kesombongan ini dirasionalisasikan dengan jabatan ketua. Tetapi sebenarnya bukankah menjadi ketua dengan segala kelebihan tidak berarti punya hak untuk sombong? Bukankah Yesus Kristus telah memberi contoh tentang kepemimpinan yang sejati. Pemimpin yang pelayan.
Virus kedua yang tak kalah bahayanya adalah dusta. Dusta berarti mengatakan bukan yang sebenarnya. Kalau virus ini menyerang anggota komsel, wah repot deh. Para anggota jadi membesar-besarkan diri. Cerita tentang pengalaman supranatural yang sebenarnya tidak pernah terjadi. Kenapa bisa jadi begini? Virus dusta ini sangat berpotensi menyerang mereka yang rindu mendapatkan pengakuan. Rada mirip dengan virus yang pertama dan memang seringkali jadi satu paket seperti flu dan sakit kepala. Di sisi lain, virus ini juga kadangkala menyerang mereka yang rindu banget mendapatkan perhatian. Ada yang sampai mengarang cerita palsu, supaya dikasihani dan diberi bantuan keuangan oleh anggota komsel lainnya. Nah, kalau sudah ada dusta di antara kita, mengapa mempertahankan sebuah komsel?
Virus yang ketiga yang tak kalah berbahaya adalah tidak sanggup menjaga rahasia. Alias bocor mulut atau ember. Mestinya apa yang disharekan dalam komsel khan rahasia antar anggota saja? Tapi kadangkala jadi nyebar kesana kemari. Alasannya sih mungkin terdengar rohani : jadi pokok doa, tapi intinya ya sami mawon jadi bahan gosip. Parahnya lagi, kalau virus ini menyerang salah seorang anggota komsel saja, maka anggota-anggota lain akan terkena dampaknya secara langsung. Anggota-anggota lain itu menjadi enggan bercerita dari hati. Akibatnya relasi dalam komsel menjadi kering dan datar. Tidak ada semangat berbagi hidup.
So, apa yang harus dilakukan setiap komsel untuk membentengi diri dari virus kesombongan, dusta, dan bocor mulut? Tidak ada jalan lain : komitmen. Ya, komitmen dari tiap anggota untuk menjaga sikap rendah hati. Kerendahan hati akan menjaga diri kita dari kesombongan. Kerendahan hati akan menyebabkan kita tampil apa adanya, dan tidak ada keinginan untuk berbohong. Kerendahan hati jugalah yang akan membuat kita tetap sadar diri bahwa kita tidak lebih baik dari orang lain, dan oleh karena itu kita jaga rahasia pergumulan orang lain. Karena itu, mari setiap anggota komsel belajar menjaga kerendahan hati dari sang Guru Agung : Yesus Kristus.
by: Wahyu Pramudya
Kategori:
info komsel,
Komsel,
Pelajaran
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Komsel Setiap Hari Jumat Jam 20:00 WIB Tuhan Yesus Memberkati.
Semua Materi Bahan Sate diambil dari www.abbalove.org
ABBALOVE SERPONG
Ruko Jasmine Blok HA/1 No.2-6 Gading Serpong
God Bless You.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar